Sabtu, 21 Agustus 2010

DOWNLOADS SOAL ULANGAN

ULANGAN LIMIT A1.exe

Seni Memaksimalkan Daya Tarik

Memiliki kepribadian yang menarik pasti
diidamkan setiap insan. Saya, Anda,
maupun siapa saja. Kehadiran pribadi
yang menarik selalu dinanti-nantikan
banyak orang. Ketiadaannya dirindukan.

Pertanyaannya, kualitas istimewa APA
yang ada pada manusia, yang bisa
membuat orang lain kagum dan terpesona?
Dan... ANDA-kah orangnya?

Sebagian orang mungkin berpikir hanya
orang-orang yang cantik, ganteng secara
fisik, pintar, atau bahkan kaya yang
memiliki daya tarik? Sebenarnya tidak
demikian!

Setiap orang berpotensi untuk menjadi
seorang insan yang memiliki daya tarik
tinggi, menjadi sosok yang dielu dan
diharapkan. Termasuk Anda!
Pesona Anda bisa ditumbuhkan dan
diciptakan dengan energi positif yang
Anda miliki.

Bagaimana memunculkan aura positif Anda
agar membuat ketertarikan bagi yang
lainnya?

Berikut adalah 7 Seni Memaksimalkan
Daya Tarik:

1. Terus berbuat baik tanpa pernah
menghitungnya

Lakukan kebaikan layaknya menulis di
atas pasir dan pahatlah di batu untuk
setiap kesalahan yang Anda lakukan.

Artinya, lupakan setiap kebaikan Anda
kepada orang lain, tak perlu
menghitung. Sikap seperti ini akan
melatih keikhlasan, dan pada saat
terbiasa, Anda akan merasakan arti puas
yang sejati.

2. Orang yang merendah justru banyak
disenangi orang lain. Lain halnya
dengan orang yang sombong, kerendahan
hati merupakan perwujudan dari
toleransi dan memiliki nilai yang
tinggi.

Kerendahan hati dan kedamaian saling
bertautan. Percayalah pada diri
sendiri, dan singkirkan keinginan untuk
selalu ingin membuktikan pada orang
lain.

3. Jagalah Kemurnian

Tampilah 'apa adanya'. Jadilah diri
sendiri. Untuk memiliki daya tarik
kita tidak perlu menjadi orang lain.
Menjadi diri sendiri jauh lebih
bernilai ketimbang kita selalu ingin
tampil 'seperti orang lain'.

4. Jadilah Orang Yang Penuh Minat

Apa yang Anda katakan pada diri sendiri
tentang kehidupan dan diri Anda
sendiri, dari hari ke hari, adalah efek
yang luar biasa.

Sepanjang waktu, lihatlah diri Anda
sendiri sebagai pribadi yang menarik.
Pertahankan perasaaan itu sejelas
mungkin dalam pikiran.

Dengan sendirinya, 'alam' akan menarik
segala hal yang penting untuk
menyempurnakan perasaan dan pandangan
Anda itu.

Jadilah orang yang selalu ceria, penuh
harapan, dan buat dunia ini terpikat
pada Anda!

5. Wajah Ceria

Tertawa itu sehat. Buat wajah Anda
selalu ceria.

Saat kita tersenyum, otak akan bereaksi
dan memproduksi endorphin (zat alami
yang memindahkan rasa sakit). Selain
itu, senyuman akan membuat Anda bisa
rileks. Senyuman juga akan menebarkan
kegembiraan pada orang lain.

Tekankan dalam pikiran, saat Anda
bersama orang lain, bahwa senyuman
dapat memperpendek 'jarak' antar orang
lain.

6. Antusias dan Hasrat

Dua hal ini merupakan ibu yang
melahirkan sukses. Antusias dan hasrat
dapat mendatangkan uang, kekuatan dan
pengaruh. Hal besar tak akan dapat
dicapai tanpa antusias.

Yakin selalu pada apa yang Anda
kerjakan. Kerjakan tiap pekerjaan Anda
dengan penuh cinta. Masukan antusias
dalam pribadi Anda, maka ia akan
menciptakan hal yang luar biasa buat Anda.

7. Tata Krama

Tingkah laku, kesopanan dan kebaikan
bisa membuat orang lain percaya pada
kita. Tata krama yang baik akan membuat
orang lain merasa nyaman dengan kita.

Tata karma merupakan sumber kesenangan,
memberikan rasa aman, dan ini dilakukan
dengan menunjukan penghormatan pada
oran lain.

Bersikap sopanlah pada setiap orang
yang Anda kenal, tidak peduli status
dan kedudukan mereka. Perlakukanlah
setiap orang dengan tata krama.yang baik.

disadur dari news letter anne ahira
http://www.AsiaAnBrainNewsletter.com

Rabu, 18 Agustus 2010

Hadis Dloif Seputar Ramadlan

Waspada Terhadap Hadits-Hadits Dha'if (Lemah) Seputar Ramadhan

Pendahuluan

Segala puji hanya bagi Allah Ta`ala yang menjadikan bulan Ramadhan sebagai musim berlomba-lomba dalam kebaikan dan amal shalih serta musim dilipatgankannya pahala kebaikan.

Kami bersaksi bahwa tiada sesembahan yang hak melainkan Allah Ta`ala dan bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Semoga shalawat dan salam dilimpahkan kepada beliau, keluarga dan segenap sahabatnya.

Mengingat pentingnya menyambut bulan Ramadhan dengan perbekalan ilmu yang cukup, terutama yang berkaitan dengan hukum, keutamaan, kekhususan, adab, manfa`at seputar masalah Ramadhan, maka sengaja dalam rubik ini kami angkat secara khusus tentang “Hadits-Hadits Dha’if (Lemah) Seputar Ramadhan” yang telah tersebar dan menjadi rujukan mayoritas kaum Muslimin, sehingga terkesan hadits-hadits tersebut bersumber dari Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam langsung.

Tentu hal ini perlu mendapat perhatian......semangat dan keinginan kaum Muslimin yang begitu besar dalam berlomba-lomba untuk melakukan amal kebaikan di bulan Ramadhan yang di dalamnya penuh dengan keutamaan dan kekhususan ini ternodai oleh amalan tertentu yang tidak bersumber dari Nabi Shallallaahu 'alaihi wa sallam....!!!

Semoga artikel ringkas ini dapat memberikan informasi yang obyektif dan otentik kepada kita semua, sehingga setiap amal kebaikan dan ibadah kita sekecil apapun diterima disisi Allah Subhaanahu wa Ta’ala dan tidak sia-sia. Wallahu Musta’an.

Hadits-Hadits Dha’if Seputar Ramadhan

Berikut kami nukilkan beberapa hadits dha’if (lemah) berkaitan dengan bulan Ramadhan.

أولا : حديث شهر رمضان أوله رحمه و أوسطه مغفرة و آخره عتق من النار

Pertama: “Permulaan bulan Ramadhan adalah rahmat, pertengahannya adalah ampunan dan terakhirnya adalah pembebasan dari (siksa) naraka“ (Hadits Munkar)

( Lihat, Kitab adh-Dhu`afa, oleh al-`Uqailiy, 2/162; al-Kamil Fi Dhu`afa ar-Rijal, oleh Ibnu `Adiy, 1/165; Ilal al-Hadits, oleh Ibnu Abi Hatim, 1/246; Silsilah al-Ahadits adh-Dha`ifah wa al-Maudhu`ah, oleh al-Albaniy, 2/262; 4/70)

ثانيا : حديث صوموا تصحوا

Kedua: “Berpuasalah kalian semua niscaya kalian semua akan sehat “ (Hadits Dh`if)

(Lihat, Kitab Tahrij al-Ihya`, oleh al-Iraqiy, 3/75; al-Kamil Fi Dhu`afa ar-Rijal, oleh Ibnu `Adiy, 2/357; asy-Syidzrah Fi al-Ahaadits al-Musytahirah, oleh Ibnu Thulun, 1/479, al-Fawaid al-Majmu`ah Fi al-Ahaadits al-Maudhu`ah, oleh asy-Syaukaniy, 1/259; al-Maqashid al-Hasanah, oleh as-Sakhawiy, 1/549; Kasyf al-Khafa, oleh al-`Ajluniy, 2/539 dan Silsilah al-Ahadits adh-Dha`ifah wa al-Maudhu`ah, 1/420

ثالثا : حديث من أفطر يوما من رمضان من غير عذر ولامرض لم يقضه صوم الدهر وإن صامه

Ketiga: “Barangsiapa berbuka satu hari pada (puasa) Ramadhan tanpa ada udzur (sebab) dan (karena) sakit, maka dia tidak dapat menggantinya meskipun puasa satu tahun (penuh)“ (Hadits Dh`if)

(Lihat, Fath al-Bariy, oleh al-Hafidz Ibnu Hajar, 4/161; Misykaah al-Mashabih, tahqiq al-Albaniy, 1/626; Dha`if Sunan ath-Thirmidziy, oleh al-Albaniy, hadits no. 115; al-Ilal al-Waridah Fi al-Ahaadits, oleh ad-Daruquthniy, 8/270)

رابعا : حديث إن لله عند كل فطر عتقاء من النار

Keempat: “Sesungguhnya bagi Allah Ta`ala pembebasan dari(siksa)neraka pada setiap kali berbuka“(Hadits Dh`if)

(Lihat, Tanjiih asy-Syari`ah, oleh al-Kananiy, 2/155; al-Fawaid al-Majmu`ah Fi al-Ahaadits al-Maudhu`ah, oleh asy-Syaukaniy, 1/257; al-Kasyf al-Ilaahiy `An Syadiid adh-Dha`f wa al-Maudhu` wa al-Wahiy, oleh al-Thuraabilisiy, 12/230; Dzakhirah al-Huffaazh, oleh al-Qaisiraaniy, 2/956; Syu`abul Iman, oleh al-Baihaqiy, 3/304; dan al-Kaamil Fi Dhu`afaa ar-Rizal, oleh Ibnu `Adiy, 2/455)

خامسا : حديث لو يعلم العباد مافي رمضان لتمنت أمتي أن يكون رمضان السنة كلها

Kelima: “Sekiranya semua hamba mengetahui apa yang terkandung dalam (bulan) Ramadhan sungguh ummat-ku akan berharap (bulan) Ramadhan menjadi setahun penuh “ (Hadits Dh`if)

(Lihat, al-Maudhu`at, oleh Ibnu al-Jauziy, 2/188; Tanjiih asy-Syari`ah, oleh al-Kanaaniy, 2/153; al-Fawaaid al-Majmu`ah, oleh asy-Syaukaniy, 1/254 dan Majma`u az-Zawaaid, oleh al-Haitsamit, 3/141)

سادسا : حديث اللهم بارك لنا في رجب و شعبان و بلغنا رمضان

Keenam: “Ya Allah anugerahkan kepada kami keberkahan di (bulan) Rajab dan Sya`ban serta pertemukan kami (dengan) Ramadhan“ (Hadits Dh`if)

(Lihat, al-Adzkaar, oleh an-Nawawiy; Mizaan al-I`tidal, oleh adz-Dzahabiy; Majma`u az-Zawaaid, oleh al-Haitsamiy, 2/165 dan Dha`if al-Jami`, oleh al-Albaniy, hadits no. 4395)

سابعا : حديث أن النبي صلى الله عليه و سلم كان يقول عند الإفطار : اللهم لك صمت و على رزقك أفطرت

Ketujuh: Do'a Berbuka: “Ya Allah, karena-Mu aku berpuasa, dan atas rizeki-Mu aku berbuka“ (Hadits Dh`if)

(Lihat, Khulashah al-Badar al-Munir, oleh Ibnu al-Mulqin, 1/327, hadits no. 1126; Talkhiish al-Khabir, oleh al-Hafizh Ibnu Hajar, 2/202, hadits no. 911; al-Adzkaar, oleh an-Nawawiy, hal. 172; Majma`u az-Zawaid, oleh al-Haitsamiy, 3/156; dan Dha`if al-Jami`, oleh al-Albaniy, hadits no. 4349)

ثامنا : حديث أن النبي صلى الله عليه و سلم كان يقول : لكل شيء باب ، وباب العبادة الصوم

Kedelapan: “Setiap sesuatu (memiliki) pintu, dan pintu ibadah adalah puasa“

Hadist ini dinukil oleh Abi Syuja` di dalam al-Firdaus, no. 4992 dari hadits Abu Darda` dan menurut Syaikh al-Albaniy hadits ini lemah di dalam kitabnya adh-Dha`if, no. 4720)

تاسعا ـ حديث أن النبي صلى الله عليه و سلم كان يقول : نوم الصائم عبادة

Kesembilan: “Tidurnya seorang yang berpuasa adalah ibadah“

(Hadits ini diriwayatkan oleh Ibnu Shaid di dalam Musnad Ibnu Abu Aufa, no. 43 dan al-Baihaqiy di dalam asy-Syu`ab, no. 3937-3939 dari hadits Abdullah bin Abi Aufa, dan Abu Nu`aim di dalam al-Hilyah, 5/83 dari hadits Ibnu Mas`ud; dan as-Sahmiy di dalam Tariikh Jurjaan, hal. 370 dari hadits Muhammad bin Ali bin Husain al-Hasyimiy.)

Hadits ini dilemahkan oleh al-`Iraaqiy di dalam al-Mughniy, no. 727; dan as-Suyuthiy di dalam al-Jami` ash-Shaghir, hal. 188; dan telah membenarkan al-Munawiy di dalam al-Faidh, no. 9293 dan Syaikh al-Albaniy sepakat dengan keduanya di dalam adh-Dha`if, no. 5972)

عاشرا ـ حديث أن النبي صلى الله عليه و سلم كان يقول : الصوم نصف الصبر

Kesepuluh: “Puasa adalah separuh dari kesabaran“

Hadits ini diriwayatkan oleh at-Tirmidziy di dalam as-Sunan, no. 3519; dan ad-Daarimiy, no. 659; Imam Ahmad, di dalam Musnad, 4/260; dan al-Marwaziy di dalam Ta`zhimi Qadri ash-Shalah, no. 432 dari hadits seorang laki-laki dari Bani Sulaim.

الحادي عشر ـ حديث أن النبي صلى الله عليه و سلم كان يقول : الصبر نصف الإيمان

Kesebelas: “Puasa adalah separuh dari keimanan“

(HR. Abu Nu`aim di dalam al-Hilyah, 5/34; dan al-Khathib di dalam Tariikhnya, 13/226; dan Ibnu al-Jauziy di dalam al-`Ilal, 1/815 dari hadits Abdullah bin Mas`ud secara bersambung)

Penutup

Demikian beberapa hadits dhai'if (lemah) seputar Ramadhan yang dapat kami rangkum dan telah berkembang serta menjadi rujukan mayoritas kaum Muslimin. Dan karena keterbatasan ma`lumat yang ada pada kami, maka hanya ini yang dapat kami nukilkan. Semoga artikel ringkas ini bermanfa`at bagi segenap kaum Muslimin, dan semoga segala bentuk ibadah kita di dalam bulan Ramadhan mendapatkan pahala yang sempurnah di sisi Allah Ta`ala. Amin. Wallaahu a`lamu bish shawab.

(Sumber:http://www.majdah.com/vb/showthread.php?t=11285)

Sabtu, 07 Agustus 2010

LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN DALAM RPP

RPP TENTANG LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

Pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran, meliputi:

A. Kegiatan pendahuluan.
Dalam kegiatan pendahuluan, guru; .
a. Menyiapkan siswa secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran.
b. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari.
c. Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai.
d. Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai dengan silabus.

B. Kegiatan inti (eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi).

1. EKSPLORASI
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
a. Melibatkan siswa mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber.
b. Menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, mediapembelajaran dan sumber belajar lain.
c. Memfasilitasi terjadinya interaksi antarsiswa serta antara siswa dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya.
d. Melibatkan siswa secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran, dan
e. Memfasilitasi siswa melakukan percobaan di laboratorium, studio atau lapangan.

2. ELABORASI
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
a. Membiasakan siswa membaca dan menulis yang beragam melalui tugas-tugas tertentu yang bermakna.
b. Memfasilitasi siswa melalui pemberian tugas, diskusi dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis.
c. Memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah dan bertindak tanpa rasa takut.
d. Memfasilitasi siswa dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif.
e. Memfasilitasi siswa berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar.
f. Memfasilitasi siswa membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis secara individual maupun kelompok.
g. Memfasilitasi siswa untuk menyajikan hasil kerja secara individual maupun kelompok.
h. Memfasilitasi siswa melakukan pameran, turnamen, festival, serta produk yang dihasilkan.
i. Memfasilitasi siswa melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya diri siswa.



3. KONFIRMASI
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
a. Memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan siswa.
b. Memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi siswa melalui berbagai sumber.
c. Memfasilitasi siswa melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan.
d. Memfasilitasi siswa untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam mencapai kompetensi dasar:
1) Berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan siswa yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar.
2) Membantu menyelesaikan masalah siswa dapat melakukan pengecekan hasil eksplorasi.
3) Memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh, dan
4) Memberikan motivasi kepada siswa yang kurang atau belum berpartisipasi aktif.

C. Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutupguru:
a. Bersama-sama dengan siswa dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan pelajaran.
b. Melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram.
c. Memberikan umpan balik terhadap proses hasil pembelajaran.
d. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar siswa.
e. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

Senin, 02 Agustus 2010

PRIBADI YANG MENAWAN

PRIBADI YANG MENAWAN
Dibawah ini adalah tips agar anda bisa menjadi pribadi yang menawan dan mempesona. Renungkan dan cobalah :
1. Berubahlah dengan waktu dan tempat! Jangan selalu menuruti perasaan negatif, seperti: merasa bosan, lelah, jenuh, tersiksa dengan tempat atau masa lalu. Tersenyumlah, dan dunia akan tersenyum bersama anda! Menangislah, dan anda akan menangis sendirian! Mutiara kata ini mengisyaratkan agar kita selalu berbahagia dimana pun kita berada dan kapan pun. Jika kita merasa sebagai orang yang paling sedih atau menderita di dunia ini, yakinlah bahwa masih banyak orang lain yang lebih menderita daripada kita.
2. Carilah kenalan, teman, sahabat, relasi sebanyak-banyaknya! Sering-seringlah bepergian, menjelajahi dunia. Semakin sering anda bertemu dan berinteraksi dengan banyak orang, maka kepribadian anda akan semakin matang tanpa anda sadari.
3. Cintailah orang lain seperti mencintai diri sendiri.
Dengan cinta, hidup menjadi indah, persahabatan menjadi langgeng, dan silaturahmi tetap terbina. Tentunya cinta yang diberikan secara tulus tanpa pamrih, tanpa mengharap balasan kecuali dari Allah semata.
4. Hargailah dan nikmatilah alam. Dengan menghargai alam, jiwa menjadi tenang. Dengan menikmati alam hati menjadi senang. Temukanlah rahasia sesuatu itu tampak menarik, misalnya: bunga yang mekar, surya yang bersinar, sawah yang terhampar.
5. Hargailah orang lain. Misalnya dengan cara membuatnya bahagia, tersenyum, tertawa, memberi pujian yang tulus. Membahagiakan orang lain akan membuatnya membahagiakan kita di saat yang tak terduga, percayalah!
6. Jaga tingkah laku. Banyaklah mendengarkan dan berpikir daripada berbicara, kecuali bila waktunya untuk berbicara. Dengan menjaga lisan dan perbuatan kita, berarti setengah pertempuran hidup telah kita menangkan.
7. Jangan kekanak-kanakan. Sikap dewasa menunjukkan kepribadian yang kuat dan mempesona. Betapa banyak orang tua yang bahkan belum dewasa! Salah satu tanda kedewasaan seseorang antara lain adalah dari sikap, tutur kata, dan caranya di dalam mengambil keputusan secara arif dan bijaksana.
8. Jangan mencari kesalahan orang lain. Hidup kita terlalu singkat untuk melakukan hal ini.
9. Jangan rendah diri. Sudah seharusnyalah kita menerima dan memperbaiki kekurangan kita tanpa pernah merasa minder atau kecil di depan orang lain. Percayalah, tidak seorang manusia pun yang sempurna di muka bumi ini!
10. Jangan sombong. Ketahuilah bahwa selalu ada yang lebih daripada kita. Kesombongan menandakan kekosongan.
11. Kembangkan minat pada berbagai hal. Jangan membatasi diri anda, perluas bakat, minat, kemampuan, pengetahuan, dan keahlian anda. Memiliki satu keahlian atau spesialisasi akan terasa lebih baik dan sempurna jika ditunjang dengan keahlian dalam bidang yang lainnya, sehingga anda akan semakin “bersinar” dan penuh pesona.
12. Selalu baik pada orang lain. Jangan pernah merasa dendam sekalipun kepada orang lain, bahkan kepada mereka yang pernah menyakiti kita. Cintailah yang di bumi, niscaya yang di langit akan mencintaimu.
13. Selalu belajar. Semakin sering anda belajar, maka semakin banyak yang anda ketahui. Ilmu ini dapat menjadi lahan amal bagi anda, sehingga anda merasakan nikmatnya berbagi dan indahnya ilmu.
14. Selalu mengikuti informasi dan perkembangan terkini tentang apapun. Dengan banyak mengetahui hal yang paling baru, maka anda akan tampil semakin percaya diri dan penuh pesona. Semakin banyak hal baru yang anda tahu, maka akan semakin banyak pula yang mencari dan mengejar anda…yakinlah!
15. Selalu tegap, sigap, dan siap. Posisi atau postur tubuh anda di dalam berkomunikasi dengan orang lain akan mengungkapkan siapa diri anda yang sebenarnya. Oleh karenanya, milikilah rencana, target, dan strategi (persiapan) yang matang dan semangat yang tak pernah pudar!
16. Selalu tersenyum pada orang lain. Orang akan lebih senang melihat wajah yang dihiasi senyuman daripada wajah yang selalu disertai ratapan atau keluhan.
17. Senang bekerja sama dengan orang lain. Inilah yang membuat jaringan (network) kita semakin luas, erat, dan kuat.
18. Senang menolong orang lain. Dengan gemar menolong orang lain, maka pada hakikatnya kita menolong diri kita sendiri. Semakin banyak orang yang kita tolong, maka akan semakin sering pula kita ditolong oleh Allah dengan cara-Nya yang tak terduga.
19. Terimalah nasib apa adanya. Tetaplah tenang dan tabah, ingatlah bahwa “badai pasti berlalu” dan “roda itu berputar”. Jangan suka mengeluh, menggerutu, atau bahkan mencaci-maki nasib. Jangan sampai berkata atau menganggap bahwa Allah itu tidak adil! Justru di sinilah letak keadilan-Nya.
Dengan merenungi dan menerapkan semua hal di atas, maka menjadi pribadi penuh pesona saat ini bukanlah sesuatu hal yang mustahil bagi diri anda. Jika masih belum percaya, cobalah!
Tentang Penulis
Ulfah Rizky Arafah

MENJADI WIRA USAHA SUKSES

Wirausaha adalah salah satu alternatif dalam menjemput rezeki. Sayangnya masih sedikit sekali yang berminat menekuninya. Dibanding Singapura atau negara tetangga Asean lainnya, persentase pebisnis di Indonesia masih sedikit. Bekerja atau menjadi karyawan masih menjadi pilihan nomor satu.
Kenapa? Salah satu penyebabnya ialah banyak yang mengatakan bahwa berwirausaha itu tidak mudah dan resiko yang tinggi. “Saya tidak bisa bisnis.” Ini adalah kalimat yang begitu akrab terdengar saat kita sedang berbicara bisnis. Tentu saja selain: “Saya tidak punya modal.”
Jika kita bekerja, pekerjaan kita sehari-hari akan fokus sesuai dengan jabatan kita. Sebagai contoh: jika Anda berada di departemen pemasaran, maka pekerjaan Anda fokus pada pekerjaan yang berkaitan dengan pemasaran. Berbeda dengan bisnis, semua pekerjaan harus kita tangani mulai dari pengadaan produk, pemasaran, keuangan, dan sebagainya. Sehingga bisnis terlihat begitu sulit. Ini adalah anggapan keliru.
Anggapan ini disebabkan oleh pemikiran: semuanya harus dilakukan sendiri. Mari kita belajar kepada Henry Ford. Dia bukan ahli dalam pembuatan mobil. Tetapi dia mampu memproduksi mobil yang berkualitas dan dalam jumlah banyak. Kuncinya ialah: dia tidak mengerjakan semuanya sendiri.
OK, langkah-langkah menjadi seorang wirausaha sukses adalah seperti ini:
1. Miliki pengetahuan yang cukup tentang bisnis Anda. Meski Anda harus mengerjakan sendiri, tetapi Anda perlu memiliki pengetahuan yang cukup tentang bisnis Anda. Pertama pengetahuan tentang bagaimana menjalankan bisnis dan yang kedua pengetahuan tentang produk atau jasa yang akan Anda sediakan.
2. Siapkan atau rancang sebuah sistem untuk menjalankan bisnis ini. Untuk hal ini, masih banyak yang asing. Padahal menurut Robert T. Kiyosaki, yang membedakan pebisnis (Kuadran B) dengan pedagang (kuadran S) adalah sistem. Jadi rancanglah sistem bagaimana menjalankan bisnis dengan benar dan bisnis bisa berjalan meski tanpa kehadiran Anda.
3. Temukan orang untuk menjalankan sistem ini. Jika sistem sudah Anda desain dengan baik, Anda akan tahu orang seperti apa, memiliki keterampilan apa, dan seberapa banyak agar sistem berjalan dengan baik.
4. Pastikan agar sistem berjalan dengan baik. Karena Anda adalah pemilik bisnis, maka Andalah yang bertanggung jawab jalan atau tidaknya sebuah sistem. Kemampuan Anda dalam memimpin orang-orang dalam bisnis Anda akan berperan besar disini.
Jadi Anda tidak perlu bisa segalanya. Tidak perlu melakukan segalanya. Yang penting adalah memiliki ide, merancang sistem, merekrut orang, dan kepemimpimpinan.Tidak bisa merancang sistem? Jangan khawatir, Anda pun bisa membayar orang (salah satunya saya) untuk merancang sistem Anda. Anda pun bisa membayar orang untuk masalah perekrutan dan pengelolaan SDM (yang ini bukan bidang saya).
Pada ujungnya, dua kemampuan yang perlu Anda miliki: menghasilkan ide dan kepemimpinan. Kabar baik lagi: keduanya bisa dipelajari dan dilatih.