Rabu, 16 November 2011

Pinjam Uang Dengan Jitu

Hutang.. Kadang kita sering melakukan hal ini. Tanggal pertengahan bulan, atau kadang-kadang ada keperluan mendadak yang harus kita lakukan. Bagi beberapa orang, berhutang kepada teman terdekat merupakan tindakan yang paling dihindari, namun adakalanya kita terpaksa melakukannya. Beberapa hal dibawah ini bisa dijadikan pegangan dalam meminjam uang kepada teman.

1. Jelaskan alasan sesungguhnya dengan jujur.

2. Sebutkan nominal uang yang Anda butuhkan, tanpa embel-embel biaya lain.

3. Usahakan untuk selalu mengembalikan uang pinjaman setiap bulan.

4. Negosiasikan perjanjian yang saling menguntungkan antara kita dan teman.

5. Tulis surat perjanjian pinjam-meminjam dibantu oleh pengacara dan seorang saksi.

6. Jika uang yang dipinjam ternyata untuk keperluan bisnis yang kita geluti, tawarkan jasa atau produk bisnis kita kepadanya. Atau, kita dapat memberikannya diskon khusus, menyewakan peralatan dengan harga murah, dan keuntungan lain yang akan membuat teman lebih tertarik menginvestasikan uangnya untuk jangka lama pada bisnis yang kita geluti.

dari : berbagai sumber

http://duniabunda.net.in/pinjam-uang-dengan-jitu


Pengelolaan Keuangan Keluarga

Bunda, masalah keuangan adalah hal yang umum dialami keluarga muda, apalagi di tahun-tahun pertama menjalani kehidupan berumahtangga. Belum lagi si kecil tak lama kemudian hadir di tengah Anda dan pasangan. Seringkali masalahnya bukan terletak pada penghasilan yang kurang, tapi kebiasaan yang salah dalam mengelola uang.

Ligwina memberikan beberapa kunci untuk mengelola keuangan secara sederhana:

1. Pahami portfolio keuangan keluarga bunda. Jangan sampai bunda tak tahu isi tabungan, jumlah tagihan listrik, telepon, servis mobil, belanja, biaya periksa dokter dan lainnya. Bunda harus tahu berapa hutang kartu kredit, pinjaman bank atau cicilan rumah dan mobil.

2. Susun rencana keuangan atau anggaran. Rencana keuangan yang realistis membantu bunda bersikap obyektif soal pengeluaran yang berlebihan.

3. Pikirkan lebih seksama pengertian antara “butuh” dan “ingin”. Tak jarang kita membelanjakan uang untuk hal yang tak terlalu penting atau hanya didorong keinginan, bukan kebutuhan.

4. Hindari hutang. Godaan untuk hidup konsumtif semakin besar. Tapi bukan berarti dengan mudah kita membeli berbagai benda secara kredit. Tumbuhkan kebiasaan keuangan yang sehat dimulai dari yang sederhana, seperti tak memiliki hutang konsumtif.

5. Meminimalkan belanja konsumtif. Bertemu teman lama untuk bertukar pikiran di kafe terkadang memang perlu, tapi tak berarti bunda harus melakukannya di setiap Jumat sore. 6. Tetapkan tujuan atau cita-cita finansial. Susun target keuangan yang ingin di raih secara berkala, bersama pasangan. Tetapkan tujuan spesifik, realistis, terukur dan dalam kurun waktu tertentu. Tujuan ini membantu kita lebih fokus merancang keuangan.

7. Menabung, menabung, menabung. Ubah kebiasaan dan pola pikir. Segera setelah menerima gaji, sisihkan untuk tabungan dalam jumlah yang telah direncanakan sesuai tujuan atau cita-cita finansial keluarga.

8. Berinvestasilah! Tentu kita tak akan puas dengan hanya menunggu tabungan membumbung. Inilah saat yang tepat untuk juga memikirkan investasi. Kini bentuknya macam-macam. konsultasikan keuangannya dengan ahli keuangan yang handal!

Dari : berbagai sumber

http://duniabunda.net.in/pengelolaan-keuangan-keluarga

Tips Investasi Bisnis dengan Modal Kecil Tanpa Repot

Investasi adalah mengalokasikan sebagian dana atau uang pendapatan, kepada suatu kegiatan yang menghasilkan keuntungan, sehingga dengan penyisihan pendapatan didapatkan hasil yang bermanfaat. Jika sebelumnya pernah dibahas tentang usaha dengan modal kecil, berikut ini akan dibahas mengenai investasi bisnis dengan modal kecil dan tidak repot dalam menjalankannya, artinya tidak perlu repot mengeluarkan tenaga dan waktu untuk menjalankannya, cukup sediakan waktu 5 menit untuk menjalankannya.

Contoh investasi bisnis menggiurkan dengan modal kecil, tetapi menghasilkan keuntungan besar, yang bermanfaat bagi masa pensiun atau masa tua kelak adalah investasi compound interest. Apa itu investasi compound interest ?

Investasi compound interest modal kecil adalah menginvestasikan modal yang kecil, misalnya Rp.100.000,00 dilakukan secara berkala dan terus menerus, dalam jangka waktu yang panjang. Maksudnya menginvestasikan Rp.100.000,00 tiap bulannya, dilakukan secara berkala dalam jangka waktu minimal 30 tahun. Makin panjang waktu investasinya, akan makin besar pula hasilnya untuk dinikmati pada hari tua.

Kalau kita menginvestasikan Rp. 100.000,00 per bulan selama 1 tahun, dengan keuntungan 12% tiap tahunnya, atau 1% tiap bulannya, pada tahun berikutnya kita akan mendapatkan hasil Rp. 1.380.933,00 dan bukan Rp. 1.344.000,00. Kenapa bisa demikian ? Bagaimana menghitung compound interest ?

Jika menginvestasikan Rp. 1.200.000,00 satu kali saja dalam 1 tahun, kita hanya akan mendapat keuntungan sebesar 12% x Rp. 1.200.000,00 = Rp. 144.000,00 sehingga uang total menjadi Rp. 1.344.000,00, sekarang bandingkan jika rutin menginvestasikan hanya Rp. 100.000,00 tiap bulan selama 1 tahun. Modal yang dikeluarkan tetap sama, yaitu Rp. 100.000,00 x 12 = Rp. 1.200.000,00 tapi hasil yang didapat akan berbeda

Jika menginvestasikan Rp. 100.000,00 pada bulan pertama, pada bulan kedua akan mendapat Rp 101.000,00 + Rp. 100.000,00 = Rp. 201.000,00 bulan ketiga mendapat Rp. 203.010,00 + Rp. 100.000,00 = Rp. 303.010,00 demikian seterusnya, sehingga pada akhir tahun depan akan mendapat Rp. 1.380.933,00 , beda bukan ??

Jika menginvestasikan Rp. 100.000,00 tiap bulan secara rutin dengan keuntungan 12% tiap tahun, maka dalam 10 tahun akan didapat Rp. 23.333.908,00 dan dalam 40 tahun akan didapat Rp. 1.188.342.024,00 …. Wuih… cukup untuk pensiun…

Jadi selamat berinvestasi dengan modal kecil…dan lakukan sekarang secara kontinyu..
http://duniabunda.net.in/tips-investasi-bisnis-dengan-modal-kecil-tanpa-repot

Tips Pengelolaan Gaji Bulanan

Perlu cara yang bijak untuk mengelola finansial agar gaji yang diperoleh tiap bulan tidak jebol alias habis sebelum waktunya. Sering kita mengalami masalah yang sama tiap bulannya, yaitu keuangan yang sudah mepet, padahal tanggal masih pertengahan bulan. Untuk itu diperlukan kiat-kiat khusus dalam pengelolaan pendapatan bulanan, yaitu dengan cara :

1. Dibagi tiap pos atau bidang

Secara umum, pengeluaran rumah tangga dapat dikategorikan menjadi pos pengeluaran hidup rutin, pos pengeluaran tabungan dan investasi, pos cicilan utang, dan pos pengeluaran gaya hidup. Karyawan baru pada umumnya banyak punya kemauan tetapi sadar kemampuan finansial ada batasnya, maka jalan satu-satunya adalah membuat anggaran atau rencana pengeluaran.

2. Konsisten dan Disiplin

Bagaimana jika pos sehari-hari selalu besar pasak daripada tiang?

Tentu tidak boleh mengambil dari pos lain, tabungan misalnya. Tujuan membuat anggaran itu adalah supaya pengeluaran terarah dan sesuai dengan rencana finansial kita. Kunci anggaran yang sukses adalah realistis dan disiplin. Salah satu caranya adalah membuat rekening-rekening terpisah untuk urusan belanja bulanan, bayar tagihan utilitas, rekening investasi, dan rekening khusus.

3. Debit otomatis

Karyawan juga harus punya instruksi debit otomatis ke masing-masing rekening. Namun, bisa juga, setiap tanggal gajian langsung sebarkan dananya menurut anggaran ke rekening-rekening tersebut. Jika tidak terbiasa dengan transaksi elektronik, gunakan metode amplop. Isilah amplop sesuai dengan anggaran bulan itu. Kalau sudah mulai tipis, padahal belum akhir bulan, ya terpaksa harus berhemat.

Karyawan baru yang belum punya tanggungan, harusnya juga bisa menyisihkan minimal 20 persen dari gaji bulanan untuk investasi. Investasi yang disarankan tentu saja yang memberikan potensi keuntungan terbesar seperti reksadana saham atau saham, karena tujuannya untuk jangka panjang.

4. Mencari Penghasilan Tambahan

Usahakan mencari penghasilan tambahan yang bisa dilakukan diluar jam kantor. Dalam mencari penghasilan tambahan, lebih baik jika dilakukan tanpa menyita tenaga dan stamina, misalnya pengembangan bisnis dengan media internet, bisnis online ataupun bisnis lain.

Dari : berbagai sumber

http://duniabunda.net.in/tips-pengelolaan-gaji-bulanan

Tips Memulai Usaha dengan Modal Kecil

Seiring dengan makin pesatnya perkembangan ekonomi dunia, yang berpengaruh pada meningkatnya jumlah pendapatan penduduk, sepertinya memulai usaha dengan modal kecil merupakan jawaban tepat, dalam meningkatkan jumlah pendapatan.

Ada beberapa macam jenis usaha dengan modal kecil, yang barangkali bisa dilakukan dengan sungguh-sungguh, ataupun sebagai usaha sampingan, yang pada akhirnya akan berpengaruh pada peningkatan jumlah pendapatan.

Sebenarnya, usaha dengan modal kecil adalah suatu kata rancu, karena modal kecil adalah relatif. Modal 500 ribu barangkali dianggap sebagian orang adalah modal kecil, sedangkan sebagian orang lain menganggap modal 500 ribu sebagai modal yang besar. Untuk menghindari kerancuan tersebut, mari kita anggap bahwa modal kecil adalah modal di bawah 100 ribu. Berikut ini beberapa jenis usaha dengan modal kecil, yang bisa dijalankan :

  • Berjualan makanan gorengan, titipkan pada warung atau kedai penjual kopi.
  • Berjualan mainan anak kecil, terutama pistol mainan, poster idola, atau apapun yang sedang menjadi tren, titipkan pada koperasi sekolah dasar.
  • Buat suatu kursus kecil2an dengan keahlian sendiri, misal menggambar, melukis, buat brosur fotokopian saja, sebarkan di sekitar perumahan atau perkampungan.
  • Menjadi konsultan kecantikan independen.

Selamat mencoba !

dr http://duniabunda.net.in/tips-memulai-usaha-dengan-modal-kecil