Orang sukses dapat dilihat dengan mudah dari kepribadianya, orang sukses selalu melakukan kebiasaan sukses orang gagal selalu melakukan kebiasaan- kebiasaan gagal. Alan Kay mengatakan “ cara memprediksi masa depan adalah dengan menciptakan masa depan sekarang juga.
Bila kita ingin menjadi sukses maka kita harus melakukan kebiasaan-kebiasaan orang sukses sekarang juga. Sayangnya kita harus membayar mahal untuk suatu kesuksesan tidak ada yang gratis.
Pribadi yang sukses akan dengan mudah mendapatkan kekayaan sepanjang ia menginginkan. Akan tetapi orang kaya sampai kapanpun tidak akan menjadi sukses sebelum orang tersebut mengubah dirinya menjadi pribadi yang sukses.
Jadi sukses dimulai dari merubah diri untuk menjadi pribadi yang sukses.
Merujuk kepada Jennie S. Bev seorang konsultan entrepreneur San Fransisco mengatakan ada 10 unsur pribadi sukses yang dapat digunakan untuk memprediksi pribadi sukses yaitu :
1. Keberanian untuk berinisiatif
Inisiatif merupakan kekayaan dasar yang hamper semua orang memiliki, akan tetapi hanya pribadi sukses yang berani mengemukakan ide-ide bagus yang terpendam.
2. Tepat waktu
Kebiasaan tidak tepat waktu adalah resiko ketidakpastian yang semakin besar. Orang sukses akan selalu berusaha meminimalkan resiko ketidakpastian.kebiasaan. Tepat waktu menunjukan kemampuan memanage/mengelola waktu .dan kunci dari semua keberhasilan yang lain
3. Senang melayani dan memberi
Orang yang lebih banyak memberi akan mendapat balasan yang lebih banyak . keikhlasan member dan melayani akan mendatangkan limpahan kebaikan dan berkah yang terus mengalir.
4. Membuka diri
Orang yang paling gagal dalam kehidupan adalah orang yang selalu mau tahu tentang hal pribadi orang lain namun dia terus menutup diri dan takut dibaca pribadinya oleh orang lain.
Pribadi yang gagal adalah pribadi yang tidak mampu membuka jati dirinya.orang sukses mampu merasa nyaman dalam zona-zona yang diraskan tidak nyaman bagi orang lain. Pribadi yang terbuka yang banyak dicari seorang partner sejati, dan bukanya pribadii misterius.
5. Senang bekerja sama dan menjalin hubungan
Betapapun kuatnya konstruksi, betapapun tertatanya sistimatika, betapapun struktur perencanaan yang kuat yang kita buat mennuju sukses kita tetap membutuhkan keterlibatan orang lain untuk mencapai uskses.
6. Senang mempelajari hal baru
Dunia ini selalu bergerak dan dinamis tidak pernah berhenti menawarkan hal-hal baru dan terus berkembang. Jika kita terlambat menykapi hal baru maka kita secara otomatis menjadi manusia tertinggal. Pribadi yang sukses adalah pribadi yang senantiasa mempelajari hal-hal baru tanpa harus beralih profesi.
7. Jarang mengeluh, dan mengutamakan profesionalitas
Kehidupan yang kita jalani tidak selalu berjalan mulus. Mungkin kita pernah gagal tetapi kegagalan adalah kesempatan bagi kita untuk belajar mengatasi kegagalan itu sendiri agar jangan terulang kembali disaat lain. Oleh karenanya tidak ada hari sialatau hari kegagalan karena yang ada hanyalah a good days and great days “ hanya ada dua macam hari yaitu hari baik dan hari yang sangat baik. Mengeluh pada saat kita gagal akan dapat menyebabkan kita kehilangan profesionalitas. Jangan mengeluh saat gagal tetapi tetaplah professional tepat waktu, disiplin, tertib, bertanggung jawab, dan tetap melayani dan memberi.
8. Berani menanggung resiko
Hidup ini membutuhkan resiko. Orang yang berani menghadapi resiko akan memiliki peluang besar untuk sukses.
Resiko tdak perlu dikawatirkan karena resiko hanya berakibat dua macam yaitu terciptanya saat yang baik atau saat yang penting.
9. Berfikir positif
Pribadi yang sukses identik dengan pribadi yang positif. Semakin positif menyikapi hambatan maka semakin besar kesempatan menemukan penyelesaian atas hambatan tersebut.
10. Confortable in their own skin/ nyaman dengan keadaan diri sendiri
Setiap individu punya keunikan sendiri-sendiri, punya kelemahan masing-masing dan punya kelebihan masing-masing. Tidak ada orang sukses yang punya sifat rendah diri. Setiap orang mempunyai tempat istimewa di dunia ini yang tidak bias digantikan oleh siapapun. Jadilah diri sendiri karena dengannya kita tidak akan mengusikmkeberadaan orang lain.
Di sarikan dari Buku Enterpreneurship karangan Triton PB terbitan Tugu Jogja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar