Kamis, 05 Mei 2011

STIMULASI PERKEMBANGAN ANAK

STIMULASI PERKEMBANGAN ANAK
Oleh : Tim Fasilitator LSPPA

Pertumbuhan dan perkembangan anak ditentukan oleh faktor bawaan dan lingkungan. Yang dimaksud dengan faktor bawaan adalah yang diturunkan oleh orang tuanya, misalkan bentuk wajah, warna kulit dll. Sedangkan faktor lingkungan adalah pengaruh luar yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak, misalkan : kesehatan, gizi, pola asuh, pendidikan dll.
Faktor lingkungan yang paling penting adalah bagaimana lingkungan mampu merangsang pertumbuhan dan perkembangan anak, sehingga jangan sampai terlambat untuk melakukan stimulasi dini pada anak anda, karena kesempatan ini hanya datang satu kali dalam hidupnya yaitu pada golden period. Golden periode adalah masa keemasan atau sering disebut jendela kesempatan ( window of opportunity ) yaitu masa pembelajaran dan pengkayaan, masa yang sangat peka bagi otak anak untuk menerima berbagai rangsangan pertumbuhan dan perkembangan.

Apa yang disebut Stimulasi Anak Usia Dini ?
Stimulasi anak usia dini ( AUD ) adalah kegiatan merangsang secara memadai kemampuan dasar anak agar tumbuh dan berkembang optimal sesuai potensi yang dimilikinya. Yang disebut perangsangan yang memadai adalah perangsangan yang dilakukan dengan benar, adekwat dan teratur, sesuai kelompok umur anak.

Kemampuan dasar apa saja yang perlu dirangsang ?
Para ahli tumbuh kembang menekankan pada 4 aspek kemampuan dasar anak yang perlu mendapatkan rangsangan yaitu : kemampuan gerak kasar, kemampuan gerak halus, kemampuan bicara dan berbahasa, serta kemampuan bersosialisasi ( berinteraksi ) dan kemandirian.
Kemampuan gerak kasar atau kemampuan motorik kasar adalah kemampuan anak melakukan pergerakan dan sikap tubuh dengan melibatkan otot-otot besar, missal : kemampuan berguling, tengkurap, berdiri dan berjalan.
Kemampuan gerak halus atau kemampuan motorik halus adalah kemampuan anak melakukan pergerakan bagian-bagian tubuh tertentu dengan melibatkan otot-otot kecil tetapi memerlukan koordinasi yang cermat, missal : menjepit dengan jari-jari, menulis, mengamati sesuatu.
Kemampuan bersosialisasi ( berinteraksi ) adalah kemampuan anak bersosialisasi dan berinteraksi dengan lingkungan dan orang-orang di sekelilingnya, dan kemandirian adalah kemampuan melakukan sesuatu tanpa bantuan pihak lain atau mandiri ( makan dan minum sendiri, memakai pakaian sendiri, dst )
Kemampuan dasar lain yang juga perlu mendapatkan stimulasi adalah kemempuan kognitif, kreatifitas dan moral spiritual.

Siapa saja yang boleh menyetimulasi anak ?
Stimulasi AUD sebaiknya dilakukan oleh orang – orang terdekat seperti ayah, ibu, pengganti ibu, pengasuh, pendidik serta anggota keluarga lain. Mengapa harus orang-oarang terdekat ? Karena orang terdekat biasanya akan menunjukkan perilaku baik yang dilandasi kasih sayang.




Bagaimana cara terbaik melakukan stimulasi pada anak ?
Ada beberapa prinsip dasar dalam melakukan stimulasi pada anak usia dini yang perlu diterapkan yaitu :
 Stimulasi dilakukan dengan dilandasi rasa cinta dan kasih saying terhadap anak.
 Selalu tunjukkan perilaku yang baik karena anak cenderung meniru tingkah laku orang-orang terdekat dengannya.
 Dunia anak dunia bermain, karena itu stimulasi dilakukan dengan cara mengajak anak bermain, bernyanyi dan variasi lain yang menyenangkan, tanpa paksaan dan hukuman.
 Berikan stimulasi sesuai kelompok umur anak.
 Stimulasi dilakukan dengan cara-cara yang benar, secara bertahap dan berkelanjutan sesuai umur anak.
 Menggunakan alat Bantu / alat permainan yang sederhana, aman dan ada disekitar kita.
 Anak laki-laki dan perempuan diberikan kesempatan yang sama.

Berapa usia terbaik anak untuk dilakukan stimulasi ?
Usia terbaik untuk melakukan stimulasi adalah hingga anak berusia 6 tahun. Hasil yang lebih optimal akan didapat bila anak diberikan rangsangan tumbuh kembang ketika ia berusia 0 – 3 tahun bahkan sejak masih di dalam kandungan usia 4 bulan. Namunbukan berarti pemberian stimulasi dihentikan setelah anak berusia 3 tahun, justru stimulasi harus dilanjutkan bahkan diperbanyak variasinya pada anak usia 3 – 6 tahun. Beberapa ahli mengatakan, sampai anak berusia 8 tahun masih baik untuk dilakukan stimulasi.

Contoh stimulasi anak usia 1 – 2 tahun, dengan kemampuan sbb :
 Berjalan-jalan sambil memegang tangan
 Mendengarkan lagu sederhana
 Melempar bola
 Menyebutkan anggota tubuhnya
 Menyelediki dan bereksplorasi
 Dll.

Stimulasi yang perlu dilakukan adalah memberikan anak :
 Alat permainan yang dapat ditarik dan di dorong
 Satu set balok kayu
 Lagu anak-anak yang sederhana
 Bermain bola
 Dll.

1 komentar:

  1. Makasih kakak infonya. Dengan mengetahui stimulasi perkembangan anak, maka kita para orang tua dapat memantau perkembangan anak dengan baik dan kita juga dapat melakukan stimulasi untuk mendukung perkembangannya.

    BalasHapus